Selasa, 23 September 2008

WINNI ZUHELTY PANGGABEAN K2C004200

KELAYAKAN USAHA PERIKANAN TEGUR TERHADAP HASIL TANGKAPAN DI TPI BLANAKAN SUBANG


ABSTRAK
Selain merancang dan melakukan penyediaan teknologi kelautan yang berhubungan dengan nelayan yang merupakan langkah awal dalam perbaikan sektor kelautan dan perikanan maka alat tangkap berupa perangkap yang tetap bisa meningkatkan pendapatan harus dilestarikan. Tegur dikenal juga dengan nama perangkap setengah lingkaran (half circling trap). Perangkap yang dalam pengoperasiannya diatur sehingga menyerupai bangunan yang berbentuk setengah lingkaran dengan daratan pantai sangat sesuai dengan kondisi perairan Subang yang merupakan daerah pantai dan tepat untuk pengoperasian alat tangkap berupa perangkap yang mengandalkan pasang surut. Hasil tangkapan yang dominan dari alat tangkap Tegur adalah ikan belanak (Mugil spp), udang rebon (Mysis sp ) dan ikan petek (Leiognathus spp ). Produksi ikan yang tertangkap dengan alat tangkap tegur pada tahun 2007 adalah sebesar 20.056 kg untuk ikan belanak (Mugil spp), 5.287 kg untuk udang rebon (Mysis sp ) dan 23.617 kg untuk ikan petek (Leiognathus spp ). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk aspek teknis perikanan Tegur yang dioperasikan di perairan Blanakan, mengetahui tingkat kelayakan usaha perikanan Tegur dan mengetahui upaya-upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan Tegur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan sensus atau dikenal juga sebagai metode pencacahan lengkap. Materi yang dikaji dalam penelitian ini adalah unit usaha penangkapan ikan yang menggunakan alat tangkap Tegur. Penelitian ini menggunakan program microsoft office excel 2003 untuk menganalisa kelayakan usaha penangkapan dengan alat tangkap Tegur dengan menghitung NPV, B/C ratio, IRR, Payback Period dan Nilai Sensitivitas dan program pelengkap lainnya adalah SPSS dengan metode enter untuk menghitung regresi dan korelasi dari faktor produksi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa usaha penangkapan dengan alat tangkap tegur masih layak dengan nilai NPV sebesar Rp. 37.824.180.15, nilai B/C ratio sebesar 1.1, nilai IRR sebesar 37.95 %, nilai PP sebesar 4 tahun 7 bulan dan prosentasi nilai sensitivitas untuk penerimaan sebesar 60 % dan biaya operasional sebesar 70 %. Faktor produksi yang berpengaruh sangat nyata terhadap variabel tidak bebas yaitu hasil tangkapan pada level kepercayaan 1 % secara berurutan adalah jumlah waring dan jumlah trip sedangkan untuk jumlah ABK tidak berpengaruh sangat nyata.


Kata kunci : Kelayakan Usaha, Alat Tangkap Tegur, NVP, B/C Ratio, IRR, PP, Hasil
Tangkapan.


ABTRACT

Besides designing and providing oceanography technology related fisherman is the first step to improve fishery and oceanography sector. Fishing gear in the form of fix trap which can improve the income must be conservated Tegur is also known as “Half Circling Trap”. The trap of which operation is designed so that it looks like a building in shape of a half circle according to the shore. It is suitable to the water condition of Subang which is a coastal territory is appropriate to operate the fishing gear using the tide. The dominant catch of Tegur are mullets (Mugil spp), trasi shrimp (Mysis sp ) and pony fishes (Leiognathus spp ). The composition in 2007 is 20.056 kg for mullets (Mugil spp), 5.287 kg for trasi shrimp (Mysis sp ) and 23.617 kg for pony fishes (Leiognathus spp ). The objective of this study is to know the technic sector from Tegur that operate in Blanakan Subang to know the work feasibility of the fisherman with tegur, and to know the efforts done to increase the fisherman’s income. This research is conducted by using descriptive of methodology of a case study. The data collection is conducted conducting a census. The as matters discussed in this research are the fishery work unit using “Tegur” fishing gear. This research uses microsoft office excel 2003 to analyze the feasibility by computing Net Present Value, B/C ratio, Internal Rate Return, Payback Period and sensitivity values with complementary program : SPSS using enter method to calculated the regression an the correlation of the production factors. From the of the research, it is found that the fishery work using Tegur is with NPV Rp. 37.824.180.15, B/C ratio 1.0, IRR 37.95 %, PP value 4 years 7 months and the percentage of sensitivity value of the income 60 % and operational cost 70 %. Production factors significantly affect the bounded variable which is the catch at the level of significance 1 % consecutively is the number warring and the number op trips. The number of the crew doesn’t significantly affect.

Keywords : work feasibility, Tegur Fishing gear, NPV, B/C ratio, IRR, PP, catch


1 mahasiwa PS PSP FPIK Undip, e-mail : winni_madu@yahoo.com
2 Staf Pengajar PS PSP FPIK Undip

Tidak ada komentar: