Selasa, 23 September 2008

Universitas Diponegoro

WINNI ZUHELTY PANGGABEAN K2C004200

KELAYAKAN USAHA PERIKANAN TEGUR TERHADAP HASIL TANGKAPAN DI TPI BLANAKAN SUBANG


ABSTRAK
Selain merancang dan melakukan penyediaan teknologi kelautan yang berhubungan dengan nelayan yang merupakan langkah awal dalam perbaikan sektor kelautan dan perikanan maka alat tangkap berupa perangkap yang tetap bisa meningkatkan pendapatan harus dilestarikan. Tegur dikenal juga dengan nama perangkap setengah lingkaran (half circling trap). Perangkap yang dalam pengoperasiannya diatur sehingga menyerupai bangunan yang berbentuk setengah lingkaran dengan daratan pantai sangat sesuai dengan kondisi perairan Subang yang merupakan daerah pantai dan tepat untuk pengoperasian alat tangkap berupa perangkap yang mengandalkan pasang surut. Hasil tangkapan yang dominan dari alat tangkap Tegur adalah ikan belanak (Mugil spp), udang rebon (Mysis sp ) dan ikan petek (Leiognathus spp ). Produksi ikan yang tertangkap dengan alat tangkap tegur pada tahun 2007 adalah sebesar 20.056 kg untuk ikan belanak (Mugil spp), 5.287 kg untuk udang rebon (Mysis sp ) dan 23.617 kg untuk ikan petek (Leiognathus spp ). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk aspek teknis perikanan Tegur yang dioperasikan di perairan Blanakan, mengetahui tingkat kelayakan usaha perikanan Tegur dan mengetahui upaya-upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan Tegur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan sensus atau dikenal juga sebagai metode pencacahan lengkap. Materi yang dikaji dalam penelitian ini adalah unit usaha penangkapan ikan yang menggunakan alat tangkap Tegur. Penelitian ini menggunakan program microsoft office excel 2003 untuk menganalisa kelayakan usaha penangkapan dengan alat tangkap Tegur dengan menghitung NPV, B/C ratio, IRR, Payback Period dan Nilai Sensitivitas dan program pelengkap lainnya adalah SPSS dengan metode enter untuk menghitung regresi dan korelasi dari faktor produksi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa usaha penangkapan dengan alat tangkap tegur masih layak dengan nilai NPV sebesar Rp. 37.824.180.15, nilai B/C ratio sebesar 1.1, nilai IRR sebesar 37.95 %, nilai PP sebesar 4 tahun 7 bulan dan prosentasi nilai sensitivitas untuk penerimaan sebesar 60 % dan biaya operasional sebesar 70 %. Faktor produksi yang berpengaruh sangat nyata terhadap variabel tidak bebas yaitu hasil tangkapan pada level kepercayaan 1 % secara berurutan adalah jumlah waring dan jumlah trip sedangkan untuk jumlah ABK tidak berpengaruh sangat nyata.


Kata kunci : Kelayakan Usaha, Alat Tangkap Tegur, NVP, B/C Ratio, IRR, PP, Hasil
Tangkapan.


ABTRACT

Besides designing and providing oceanography technology related fisherman is the first step to improve fishery and oceanography sector. Fishing gear in the form of fix trap which can improve the income must be conservated Tegur is also known as “Half Circling Trap”. The trap of which operation is designed so that it looks like a building in shape of a half circle according to the shore. It is suitable to the water condition of Subang which is a coastal territory is appropriate to operate the fishing gear using the tide. The dominant catch of Tegur are mullets (Mugil spp), trasi shrimp (Mysis sp ) and pony fishes (Leiognathus spp ). The composition in 2007 is 20.056 kg for mullets (Mugil spp), 5.287 kg for trasi shrimp (Mysis sp ) and 23.617 kg for pony fishes (Leiognathus spp ). The objective of this study is to know the technic sector from Tegur that operate in Blanakan Subang to know the work feasibility of the fisherman with tegur, and to know the efforts done to increase the fisherman’s income. This research is conducted by using descriptive of methodology of a case study. The data collection is conducted conducting a census. The as matters discussed in this research are the fishery work unit using “Tegur” fishing gear. This research uses microsoft office excel 2003 to analyze the feasibility by computing Net Present Value, B/C ratio, Internal Rate Return, Payback Period and sensitivity values with complementary program : SPSS using enter method to calculated the regression an the correlation of the production factors. From the of the research, it is found that the fishery work using Tegur is with NPV Rp. 37.824.180.15, B/C ratio 1.0, IRR 37.95 %, PP value 4 years 7 months and the percentage of sensitivity value of the income 60 % and operational cost 70 %. Production factors significantly affect the bounded variable which is the catch at the level of significance 1 % consecutively is the number warring and the number op trips. The number of the crew doesn’t significantly affect.

Keywords : work feasibility, Tegur Fishing gear, NPV, B/C ratio, IRR, PP, catch


1 mahasiwa PS PSP FPIK Undip, e-mail : winni_madu@yahoo.com
2 Staf Pengajar PS PSP FPIK Undip

SULIH BUDHI PRATOMO K2C004192

ANALISIS PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI PENGAMBENGAN KABUPATEN NEGARA, PROVINSI BALI
DITINJAU DARI ASPEK PENANGKAPAN

Sulih Budhi Pratomo1 Herry Boesono2 dan Agus Suherman2


RINGKASAN

Potensi perikanan yang besar di Indonesia ternyata belum ditunjang dengan tingkat pemanfaatan yang optimal. Salah satu kendala belum optimalnya pemanfaatan potensi perikanan tangkap adalah keadaan pelabuhan yang belum mampu meng”cover” potensi perikanan yang ada. Berdasar hal tersebut maka perlu dilakukannya usaha pengembangan PPP Pengambengan guna mendukung serta meningkatkan kegiatan perikanan di Provinsi Bali khususnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan tingkat pemanfaatan fasilitas di pelabuhan, mengestimasi tingkat operasionalisasi (kunjungan kapal dan jumlah produksi) selama lima tahun ke depan, mengetahui trend dari CPUE, mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam kegiatan pengembangan pelabuhan, merumuskan strategi pengembangan yang perlu dilakukan untuk mengembangkan pelabuhan.
Penelitian ini menggunakan metode SWOT untuk pemilihan stategi pengembangan dan menggunakan metode AHP dalam penentuan prioritas strateginya. Namun sebelum menggunakan metode tersebut, penelitian ini juga menggunakan metode estimasi, melakukan perhitungan tingkat pemanfaatan fasilitas, serta perhitungan CPUE guna mendapatkan gambaran yang jelas tentang PPP Pengambengan.
Hasil penelitian menunjukaan adanya trend CPUE serta estimasi produksi dan kunjungan kapal yang cenderung meningkat. Menurut analisis yang dilakukan, strategi yang tepat untuk digunakan dalam pengembangan PPP Pengambengan adalah strategi SO dan urutan prioritasnya adalah strategi “pengembangan fasilitas pelabuhan yang dapat menampung relokasi, dan dapat disandari kapal hingga berukuran 200 GT” (0,456), strategi ” Meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia” (0,175) strategi ” Memelihara dan meningkatkan kualitas pelayanan” (0,167), strategi ” pengalokasian lahan industri yang cukup” (0,111), starategi ”Meningkatkan sosialisasi fungsi pelabuhan untuk didukung semua pihak dan dapat menarik investasi” (0,091). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa stategi yang paling utama dalam usaha pengembengan PPP Pengambengan adalah strategi “pengembangan fasilitas pelabuhan yang dapat menampung relokasi, dan dapat disandari kapal berukuran hingga 200 GT”.

Kata kunci: Pengembangan Pelabuhan, Strategi, Prioritas


¹ Mahasiswa PS PSP FPIK Undip,e-mail : sanes_sinichi@yaoo.co.id
² Staf Pengajar FPIK Undip, e-mail : hboesono@yahoo.com, lpg_suherman@yahoo.com

Sri Widodo K2C001211

THE INFLUENCE ON DIFFERENCE OF KINDS OF BAIT AND LINE SIZE TO THE CATCH OF KITE FISHING AT KARANG JERUK, TEGAL
Sri Widodo1 Herry Boesono2 dan Pramonowibowo2
SUMMARY

Karang Jeruk is conservation area, so that there is only certain fishing gears allowed to use in there, kite fishing is one of it. Fishermen catch cendro (Tylosurus crocodilus crocodilus) by kite fishing because of they are afraid of noises, using kite is a way to solve it. The aims of the research are to know influences by the difference of kinds of bait and the difference of line size to the catch of kite fishing. The materials of this research are kite fishing, fishing line no.400 and no.00, bilis fish (stolephorus commersonii) and teri fish (stolephorus indicus). The research was held on July 2006 at Karang Jeruk, Tegal. The ANOVA test give result on difference kind of bait Fcount 45.000 (>Ftable) with significance 0.000 (<0.05), it shows that the treatment is really different and the catch is influenced by the kinds of bait, whilemean on the difference of size of line gained Fcount 9.800 (>Ftable) with significance 0.014 (<0.05), it shows that the treatment is really different and the catch is influenced by the size of line. The treatment U1B2 gained the best catch.
Keywords : Kite fishing, kinds of bait, line size, catch

PENGARUH PERBEDAAN JENIS UMPAN DAN UKURAN BENANG TERHADAP HASIL TANGKAPAN PANCING LAYANG-LAYANG DI PERAIRAN KARANG JERUK, TEGAL
Sri Widodo1 Herry Boesono2 dan Pramonowibowo2
RINGKASAN

Perairan Karang Jeruk termasuk daerah yang dijadikan daerah konservasi, sehingga hanya alat tangkap tertentu saja yang diperbolehkan digunakan di perairan ini, pancing layang-layang adalah salah satunya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis umpan dan perbedaan ukuran benang pancing yang digunakan terhadap hasil tangkapan pancing layang-layang. Pada penelitian ini materi yang digunakan adalah pancing layang-layang dengan menggunakan senar nomor 400 dan nomor 500, dan menggunakan umpan ikan bilis (Stolephorus commersonii) dan ikan teri (Stolephorus indicus). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2006 di Perairan Karang Jeruk, Tegal. Hasil Uji ANOVA untuk umpan yang berbeda diperoleh Fhitung 45,000 (> Ftabel) dengan nilai signifikasi 0,000 (< 0,05) menunjukkan bahwa perlakuan tersebut memang berbeda nyata dan hasil tangkapan dipengaruhi oleh jenis umpan, sedangkan dari hasil Uji ANOVA untuk ukuran benang yang berbeda diperoleh Fhitung 9,800 (> Ftabel) dengan nilai signifikasi 0,014 (<0,05) menunjukkan bahwa perlakuan tersebut memang berbeda nyata dan hasil tangkapan dipengaruhi oleh ukuran benang. Perlakuan yang mendapatkan hasil paling banyak adalah pada perlakuan U1B2 dengan jumlah 20 ekor dan berat total 10,140 kg.
Kata Kunci : Pancing layang-layang, jenis umpan, ukuran benang, hasil tangkapan.

1 Mahasiswa PS PSP FPIK Undip (swied_he_he@yahoo.com)
2 Staf Pengajar FPIK Undip

Sri Suharti K2C003185

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL TANGKAPAN PADA USAHA PERIKANAN CANTRANG
DI KABUPATEN REMBANG

Sri Suharti , Ir. Herry Boesono S. MPi , Abdul Kohar M. SPi, MSi2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi nelayan Cantrang, dan menganalisa faktor–faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan pada usaha perikanan Cantrang di Kabupaten Rembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penangkapan yang berupa keterampilan, teknologi, budaya, pendidikan, retribusi dan logistik mempengaruhi hasil usaha penangkapan, sebesar 82,9% (R2) dan 17,1% usaha perikanan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti. Model persamaan regresi berganda menjadi :
Y = 0,868 + 0,303X1 + 0,203X2 + 0,579X3 + 0,132X4 + 0,141X5+ 0,279X6
Dalam pengujian validitas menunjukkan bahwa semua indikator mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel = 0,235 (r tabel), sehingga semua indikator tersebut valid. Sedangkan hasil pengujian reliabilitas konstruk variabel pelayanan diperoleh nilai α sebesar 0,7892 yang lebih besar dari 0,6 (r alfa), hal ini menunjukkan bahwa variabel independen tersebut adalah reliabel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang paling berpengaruh adalah nilai budaya dan perdagangan yang dilestarikan sebesar 0,579 atau 57%, dan faktor yang mempunyai pengaruh paling rendah adalah pendidikan, pelatihan dan penyuluhan sebesar 0,132 atau 13%.

Kata-kata Kunci : Faktor-faktor, usaha penangkapan, indikator.

ABSTRACT

This research purpose to know the condition of Cantrang fisherman, and analyse factors influencing haul at effort Cantrang fishery in Kabupaten Rembang. Result of research show that catching’s factors which is skill, technological, culture, education, logistics and retribution influence result of effort of catching, equal to 82,9% ( R2) and 17,1% effort of fishery influenced by other variable which is not checked. Model of doubled regression equation become :
Y = 0,868 + 0,303X1 + 0,203X2 + 0,579X3 + 0,132X4 + 0,141X5+ 0,279X6
In test of validity show that all indicator have larger correlation coefficient than r tables = 0,235 ( r tables), so that all the indicator is valid. While result of test of service variable construct reliability obtained á value equal to 0,7892 larger than 0,6 ( r alpha), this is show that the independent variable is reliabel. Pursuant to result of research can be concluded that most influencing factors is cultural value and commerce which preserve equal to 0,579 or 57%, and factor which have lowest influence is education, counselling and training equal to 0,132 or 13 %.

Words Key : Factors, effort catching, indicator.

1 Mahasiswa Program Studi PSP Jurusan Perikanan FPIK UNDIP
2 Staf Pengajar Jurusan Perikanan FPIK UNDIP

SETIAWAN K2C003184

PENGARUH KOMPOSISI SUBSTRAT DASAR TERHADAP HASIL TANGKAPAN UDANG PUTIH (Penaeus merguensis) PADA ALAT TANGKAP ARAD “BOTTOM OTTER TRAWL” DI PERAIRAN TEGAL

Setiawan Abdul Rosyid2 dan Pramonowibowo2

ABSTRAK

Sumberdaya perikanan laut di Tegal yang salah satunya mempunyai nilai ekonomis tinggi adalah udang dengan komposisi yang besar udang putih (Penaeus merguensis). Produksi udang putih di Tegal mengalami penurunan dari tahun 2003 sebesar 1839 kg sampai tahun 2007 sebesar 305 kg. Jaring arad “bottom otter trawl” adalah alat tangkap yang ditarik dengan kapal. Komponen utama arad meliputi sayap “wing”, badan “belly”, kantong “cod end”, dan papan “otter”. Sasarannya ikan demersal dan udang.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh fraksi penyusun substrat dasar terhadap hasil tangkapan udang putih (Penaeus merguensis) pada alat tangkap arad “Bottom Otter Trawl” di Perairan Tegal.Materi yang digunakan adalah kapal sebagai sarana apung, arad sebagai alat tangkap,GPS untuk penentuan daerah penangkapan, (thermometer, fish finder, refraktometer) untuk mengukur faktor oceanografi, alat laboratorium untuk mengetahui komposisi substrat dasar seperti shieve shacker, oven, saringan 0,0625 mm, tabung ukur, timbangan elektrik.Penelitian dilakukan pada bulan November sampai dengan Desember di Perairan Tegal dengan titik koordinat 06º50’ LS - 06º52’ LS dan 109º05’ BT - 109º08’ BT. Analisa data yang digunakan adalah regresi linear sederhana.Hasil tangkapan pada penelitian ini adalah udang putih (Peaneaus merguensis) 669 ekor dengan berat 3404 g, udang krosok (Metapenaeus monoceros) 574 ekor dengan berat 2331 g, dan udang belang (Parapenaeopsis sculptilis) 47 ekor dengan berat 163 g. Hasil tangkap sampingan adalah Ikan Petek (Leiognathus sp), Ikan Beloso (Saurida sp), dan Ikan Tiga waja (Johnius sp). Fraksi substrat dasar terdiri dari ”sand”, ”silt”, ”clay”.”Sand”tidak berpengaruh pada hasil tangkapan udang putih dikarenakan antara sand dengan hasil tangkapan tidak terdapat korelasi yang nyata ,sedangkan “silt” dan “clay” berpengaruh terhadap hasil tangkapan, hal ini dikarenakan antara “silt” dan “clay” dengan hasil tangkapan terdapat korelasi yang sangat nyata.

Kata Kunci : Sumberdaya udang, Jaring arad “bottom otter trawl”, pasir ”sand”, lumpur ”silt”, liat ”clay”, udang putih (Peaneaus merguensis)


The effects of the Bottom Substrate Composition to the Catch Result of Banana Shrimps (Peaneaeus merguensis) of the Bottom Otter Trawl in Tegal Waters.

Setiawan1 Abdul Rosyid2 dan Pramonowibowo2
ABSTRACT

One of the sea fishery resources in Tegal that has a high economical value is shrimp with a big composition is white shrimp (Penaeus merguensis).The decreases of white shrimp production in Tegal on 2003 was 1839 kg up to 2007 was 305 kg .Bottom Otter Trawl is a grab tool which pulled by ship. The main component of dragnet (arad) include wing, belly, cod end, and otter. Moreover, the dragnet operations are demersal and shrimp. The main purpose in this research was identify the fractions effect of the basic substrate formation concerning to Penaeus merguensis’s catch result of the bottom trawl in Tegal waters. This research was study about the theory of ship as the float tool, arad as the catch tool, GPS as the catch area controlled, thermometer, fish finder, refractometer as a measuring oceanography factors, then laboratory as the medium in detecting the basic substrate composition, such as shieve sacker, oven, filter 0,0625 mm, thermonicvolt, and electric weights. This research worked lasted from November until December in Tegal waters with coordinates 06o 50’ LS-06o 52’ LS and 109o05’BT-109 o 08’BT. In this study, the data analysis was taken by the simple and double linear regressions. The result of the catches numbers included the banana shrimp (Penaeus merguensis) were 669 heads 3404 grams weight, “krosok” shrimp (Metapenaeus monoceros) were 574 heads 2331 grams weight, and “belang” shrimp (Arapenaopsis sculptilis) were 47 heads 163 grams weight. Furthermore, on the side of catches include Petek Leiognathus sp, Beloso Surida sp., Tiga waja Johnius sp., and Lidah Cynoglossus sp. The fractions complier of the basic substrate compositions consists of sand, silt, and clay.Sand caused some negative effects to the banana shrimp (Peanaus merguensis) because there was not the real correlation between it and the catches result of the white shrimps. On the other hand, silt and clay were very influenced to the catches result because of the real correlation between them.

Keywords : fishery resources, bottom otter trawl, sand, silt, clay, Peaneaus merguensis

Rizka Devial Sukma K2C004187

ANALISA USAHA PERIKANAN GILL NET
DI KEC. KUALA BARU KAB. ACEH SINGKIL
NANGGROE ACEH DARUSSALAM (NAD)

Rizka Devial Sukma. K2C 004 187*),Imam Triarso**) dan Pramonowibowo**)

ABSTRAK

Kuala Baru merupakan salah satu daerah pesisir yang terdapat di Aceh Singkil, dimana sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek teknis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan Kuala Baru serta aspek ekonomi yang mengkaji tentang permodalan, pembiayaan dan menghitung tingkat kelayakan usaha penangkapan dengan menggunakan alat tangkap Gill Net di Kec. Kuala Baru Kab. Aceh Singkil. Materi yang menjadi obyek penelitian ini adalah kegiatan usaha perikanan Gill Net untuk dilakukan masyarakat pesisir yang mata pencahariannya sebagai nelayan, terutama dengan menggunakan alat tangkap Gill Net. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus dengan metode sampling, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Penelitian ini dilakukan di Kuala Baru pada awal bulan Mei hingga akhir Mei 2008. Hasil penelitian ini adalah usaha ini memiliki modal rata-rata sebesar Rp. 125.000.000/unit, biaya total rata-rata sebesar Rp. 746.749.500; biaya tidak tetap sebesar Rp. 652.502.750 dan pendapatan per tahun sebesar Rp. 1.067.400.000. Usaha ini masih layak digunakan karena memiliki nilai NPV rata-rata sebesar Rp. 7.247.262.268; B/C “Ratio” rata-rata sebesar 4,08; IRR rata-rata sebesar 57,37 % dan PP rata-rata selama 1 Tahun 4 Bulan.
Kata Kunci : Kelayakan Usaha, Gill Net.
ABSTRACT
Kuala Baru is one of the beach district which is located in Singkil Aceh. Where the job of society is as fisherman. This experiment has purpose to know the technical aspect which is used by Kuala Baru fisher and economical aspect which learns about capital, cost and to account the proper level of catching effort with using gill net at Kuala Baru region, Aceh Singkil regent. The material from this experiment object is the society of beach whose their job as fisher, mainly by using gill net. The method that is used for this experiment is descriptive method which character is about case study by sampling method, whereas data collecting has been done by using observation, interview and literature method. This experiment has been done at Kuala Baru on beginning May until last May 2008. The result of this experiment is, this effort has capital about Rp. 125.000.000, total cost about Rp. 652.502.750 and benefit for 1 years Rp. 1.067.400.000. This effort is still proper used, because has value NPV about Rp. 7.247.262.268; B/C “Ratio” about 4,08; IRR about 22,59 % and PP average for 1years 2 mounth.
Key words : Proper level. Gill Net.

*) Mahasiswa PSP FPIK Undip, e-mail : darasingkil_RDS.co.id.com
**) Staf Pengajar PSP FPIK Undip

Puji Sulistianawati K2C004182

ANALISA HARGA DAN DISTRIBUSI PEMASARAN IKAN REMANG (Congresox talabon) YANG DIDARATKAN DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) UNIT I BAJOMULYO JUWANA KABUPATEN PATI

Puji Sulistianawati1, Bambang Argo Wibowo2 dan Pramonowibowo2


ABSTRAK

Produksi perikanan yang melimpah pada musim panen menyebabkan ikan harus segera didistribusikan karena sifatnya yang mudah membusuk sehingga membuat harga merosot jika tidak segera dipasarkan. Oleh karena itu diperlukan efektifitas distribusi pemasaran agar kualitas ikan tetap baik sehingga nelayan menerima harga ikan yang sesuai. Penelitian ini memilih ikan remang (Congresox talabon) sebagai subjek karena ikan remang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dengan tingkat harga yang berbeda-beda. Selain itu, ikan remang (Congresox talabon) memiliki rasa yang enak untuk dijadikan produk olahan seperti kerupuk. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa harga ikan remang (Congresox talabon) dengan faktor penentunya yaitu jumlah produksi (X ), ukuran berat (X ), jumlah bakul (X ), dan mutu ikan remang (Congresox talabon) ( X ) di PPI Unit I Bajomulyo Juwana Pati, menganalisa korelasi antara harga dengan faktor-faktor penentunya dan menganalisa distribusi pemasaran ikan remang di PPI Unit I Bajomulyo Juwana Kabupaten Pati. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus. Metode pengumpulan data primer adalah dengan observasi dan wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait. Metode pengambilan sampel ikan remang (Congresox talabon) dan pemilihan responden menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian variabel yang berpengaruh terhadap harga adalah produksi dan mutu sedangkan berat dan jumlah bakul tidak berpengaruh terhadap harga. Persamaan regresinya adalah Y= 5630.276 + 1.052 X - 564.428 X - 244.651 X + 845.976 X . Rata-rata harga ikan remang (Congresox talabon) adalah Rp11205.88,-. Korelasi harga dengan produksi dan mutu terjadi korelasi kuat tetapi korelasi antara harga dengan berat dan bakul adalah tidak terjadi korelasi. Distribusi pemasaran ikan remang (Congresox talabon) termasuk distribusi tidak langsung.

Kata kunci : Harga, Distribusi Pemasaran, Ikan Remang (Congresox talabon)

ABSTRACT : Analysis of price and marketing distribution of Yellow pike-conger (congresox talabon) which is landed in Basis Landing of Fish (PPI) unit of Bajomulyo Juwana Sub-province Pati. By : Puji Sulistianawati 1, Bambang Argo Wibowo2 dan Pramonowibowo2

Abundant fishing production in the harvest season makes fishes have to be quickly distributed because of their characteristic that is easy to decay. This makes price go down instantly if the fishes are not marketed soon. Therefore, effectivity in marketing distribution is needed to maintain fish’s quality in a good condition for the fishermen want to get a good price. This study chooses Yellow pike-conger (Congresox talabon) as subject because this fish has a quite high economic value with different price rates. Besides, Yellow pike-conger (Congresox talabon) have a nice taste to be made as manufactured product such as crisps. The purpose of this study is to analyze the price of Yellow pike-conger (Congresox talabon) with total production (X1), weight (X2), number of basket (X3), and the quality of Yellow pike-conger (X4) as the determinant factors in PPI Unit of I Bajomulyo Juwana Sub-Province Pati. Then, this study is also purposed to analyze the correlation between price and its determinant factors, and to analyze the marketing distributionn of Yellow pike-conger in PPI Unit of I Bajomulyo Juwana Sub-Province Pati. The research methodology was a descriptive method of a case study. The taking primary data were by observation and interview, while secunder data was obtained from references of linkage department. The sampling method was purposive sampling. The result of this study shows the variable that have impact to price are production and quality. Weight and number of basket do not have impact to price. The regression equation is Y= 5630.276 + 1.052 X - 564.428 X - 244.651 X + 845.976 X4. The average price of Yellow pike-conger (Congresox talabon) is Rp11205.88,-. Correlation between price with production and quality is strong Correlation. But, correlation between price with weight and basket are not correlation. The marketing distribution of Yellow pike-conger (Congresox talabon) is indirect.

Keywords : Price, Marketing distribution, Yellow pike-conger (Congresox talabon)

1 Mahasiswa PSP FPIK Undip, email : po2h_1@ yahoo.com
2 Staf Pengajar PSP FPIK Undip

NAELUL HIDAYAH K2C003166

MODEL KINERJA USAHA PERIKANAN TANGKAP PURSE SEINE DI KOTA PEKALONGAN

Naelul Hidayah , Herry Boesono2, dan Abdul Kohar M. 2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah model dengan menggunakan faktor lingkungan usaha dan kebijakan pemerintah merupakan model yang tepat untuk menggambarkan kinerja usaha perikanan tangkap purse seine di Kota Pekalongan serta untuk mengetahui pengaruh hubungan antar variabel-variabel yang membentuk model tersebut. Hasil pengolahan data menggunakan SEM pada model awal (model 1) diperoleh nilai chi-square sebesar 252,795, probabilitas sebesar 0,000, GFI sebesar 0,781, AGFI sebesar 0,705, CMIN/df sebesar 2,503, CFI sebesar 0,876, TLI 0,852, dan RMSEA 0,117. Hasil tersebut menyatakankan bahwa model masih dalam kategori marginal. Oleh karena itu, perlu direvisi untuk memperoleh model yang fit yaitu dengan membuat model 2. Hasil pengolahan data pada model revisi (model 2) diperoleh nilai chi-square sebesar 103,778, probabilitas sebesar 0,081, GFI sebesar 0,901, AGFI sebesar 0,842, CMIN/df sebesar 1,221, CFI sebesar 0,985, TLI 0,978, dan RMSEA sebesar 0,045. Hasil pengujian terhadap H1 dan H3 diperoleh nilai CR  1,96 masing-masing sebesar 4,228 dan 2,605, sehingga hipotesis H1 dan H3 diterima. Sedangkan hasil pengujian terhadap H2 diperoleh nilai CR <1,96 yaitu sebesar - 1,110, sehingga hipotesis H2 ditolak.

Kata kunci : Model, Kinerja Usaha, Lingkungan Usaha, Kebijakan Pemerintah

ABSTRACT

The research was aimed to test what the model with business environment and government policy factor is accurate to describe the performance of business fisheries purse seine in pekalongan city and to know the influence between variable that make the model. The results with SEM in the first model (model 1) were got chi-square value 252,795, the probability 0,000, GFI 0,781, AGFI 0,705, CMIN/df 2,503, CFI 0,876, TLI 0,852, and RMSEA 0,117. From the results was got the model in marginal category. Therefore the model need revise to get the fit model i.e. make the second model. The result from the revision model (model 2) was chi-square value 103,778, the probability 0,081, GFI 0,901, AGFI 0,842, CMIN/df 1,221, CFI 0,985, TLI 0,978, and RMSEA 0,045. The hypothesis test result of H1 and H3 were got CR  1,96 i.e. each of them got 4,228 and 2,605, so the hypothesis of H1 and H2 were accepted. While the hypothesis test result of H2 was got CR < 1,96 i.e. - 1,110, so the hypothesis of H2 was refused.

Keywords : Model, Business Performance, Business Environment, Government Policy

1 Mahasiswa PSP FPIK Undip
2 Staf Pengajar PSP FPIK Undip

MUHAMMAD K WIBOWO K2C001194

STUDI PENGEMBANGAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) SAMBIROTO KABUPATEN PATI DITINJAU DARI
ASPEK PENANGKAPAN

Muhammad K. Wibowo1 Herry Boesono2 dan Agus Suherman2

RINGKASAN


Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sambiroto merupakan lokasi yang sangat strategis bagi perikanan pesisir wilayah utara Kabupaten Pati, karena PPI mempunyai fungsi sebagai penghubung kegiatan perikanan di laut dengan usaha perikanan di darat. Pengembangan PPI harus dilakukan, hal ini disebabkan PPI merupakan ujung tombak di dalam memberikan pelayanan dalam perjalanan rantai produksi, distribusi/pemasaran ikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan membahas tentang fasilitas di PPI Sambiroto, kemudian juga membuat prioritas pengembangannya serta peramalan terhadap faktor pendukung di PPI Sambiroto yang mempengaruhi aktivitas di PPI Sambiroto.
Materi yang digunakan adalah fasilitas, baik dasar, fungsional, dan penunjang di PPI Sambiroto serta perkembangan jumlah perahu, kunjungan kapal, jumlah produksi, jumlah nelayan, dan bakul ikan. Metode penelitian berupa metode deskriptif, metode pengambilan data dengan melalui wawancara dan observasi. Metode analisa data yang digunakan adalah metode peramalan dengan analisa time series, analisis estimasi, analisis pemanfaatan, dan analisis SWOT.
Hasil penelitian yang didapat fasilitas-fasilitas yang ada di PPI Sambiroto sangat membutuhkan perhatian pemerintah, terutama fasilitas dasar dengan masalah pendangkalan alur pelayaran dan fasilitas fungsional dengan masalah SPBN dan distribusi bahan bakar kepada nelayan. Peramalan terhadap faktor pendukung menghasilkan bahwa adanya peningkatan terhadap jumlah armada penangkapan, jumlah produksi, jumlah nelayan, dan bakul ikan. Jumlah kunjungan kapal mengalami penurunan karena adanya pengaruh sedimentasi di alur pelayaran yang mengakibatkan kapal-kapal mengalami kesulitan masuk ke dalam PPI Sambiroto.
Kesimpulan dan saran terhadap hasil penelitian adalah pengembangan PPI Sambiroto sangat memerlukan perhatian dan tindakan dari pemerintah sebagai pihak yang berwenang dalam mengakomodasi pembangunan serta melibatkan masyarakat sekitar PPI juga pihak swasta sehingga semua pihak mendapatkan keuntungan.

Kata kunci : PPI Sambiroto, Pengembangan, Nelayan, Pemerintah



1 Mahasiswa PS PSP FPIK Undip
2 Staff Pengajar FPIK Undip


THE STUDY OF SAMBIROTO’S FISH LANDING BASE DEVELOPMENT AT PATI REGENCY
VIEWED OF CATCHING ASPECT

Muhammad K. Wibowo1 Herry Boesono2 and Agus Suherman2

SUMMARY


Sambiroto’s Fish Landing Base is the strategy location for coastal area fishery at the north region of Pati regency, because that place have a function as connecting fisheries activity at the ocean and with the mainland. Development of Sambiroto’s Fish Landing Base must be do it cause it’s main of spear in the chain journey for production and distribution of fishery products. The aim of this research is for to know and study about facilities at Sambiroto’s Fish Landing Base and make a priorities of development, also make forecasting for the supporting factors at Sambiroto’s Fish Landing Base that have influence to activity in the Sambiroto’s Fish Landing Base.
The research materials are facilities, included the main facility, functional, and supporting facility in Sambiroto’s Fish Landing Base, also the growing amount of ship or boat, visiting of ship, amount of production, sum of fisherman, and sum of fish traders. The used method is a survey descriptive method, the method to get the data is with interview and observation. The used data analysis are forecasting method with time series analysis, estimation, purposing analysis, and SWOT analysis.
The results of this research that facilities in Sambiroto’s Fish Landing Base more need attention from government, especially main facilities with the problem of shallowing sailing gully and functional facilities with the problem of station to refill the diesel fuel, also the distribution of that gas to the fisherman. The forecasting to supporting factors make output are increasing sum of boat, fish production, amount of fisherman, and fish traders. Amount of visiting ship make output is decreasing cause sedimentation in sailing gully that impact ship or boat have a problem or difficult to in the Sambiroto’s Fish Landing Base.
Conclution and suggestion from this research make output is Sambiroto’s Fish Landing Base more need attention and action from government as have the power to be competent to growth’s country accommodation also involved society surrounding Sambiroto’s Fish Landing Base and the private’s side with the result that all the component get profit as the output.

Key words : Sambiroto’s Fish Landing Base, Development, Fisherman, Government



1University Student at Study Program PSP, Fishery and Marine Science Faculty of Diponegoro University
2Staff of University Lecturer at Fishery and Marine Science Faculty of Diponegoro University

Merlina Indi Hapsari K2C004175

OPTIMALISASI PENGELOLAAN DATA PERIKANAN TANGKAP
BERBASIS KOMPUTER DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI LABUHAN LOMBOK (PPP),
LOMBOK TIMUR (NTB)

Merlina Indi Hapsari , Sardiyatmo2, Agus Suherman2


ABSTRAK
Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu kabupaten diantara sembilan kabupaten/kota yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Barat yang berada di sebelah timur Pulau Lombok dengan luas wilayah 2.679,83 km², yang terbagi dalam wilayah daratan dengan luas 1.605,55 km² dan luas laut 1.074,33 km². Selain itu Kabupaten Lombok Timur juga mempunyai Pelabuhan Perikanan Pantai yang bertempat di desa Labuhan Lombok, kecamatan Pringgabaya. Pentingnya suatu sistem yang memberikan informasi mengenai perikanan tangkap sebagai bahan pertimbangan kebijakan & kegiatan perekonomian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan data perikanan tangkap agar menghasilkan informasi secara cepat, tepat dan mudah, mengetahui keadaan umum perikanan Tangkap PPP Labuhan Lombok untuk proses optimalisasi pengelolaan data perikanan tangkap serta merancang sistem informasi perikanan tangkap yang mudah dioperasikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengguna secara bersama.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah unit penangkapan ikan yang terdiri dari alat penangkap ikan, kapal perikanan, pemilik, produksi ikan, jenis ikan hasil tangkapan, alat tulis dan alat dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif survey yang bersifat studi kasus dan lapangan, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi (survey lapangan), wawancara dan studi pustaka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2008.
Hasil Penelitian ini adalah mendapatkan sistem informasi perikanan tangkap yang menyajikan informasi tentang kapal, pemilik, jenis ikan, produksi, alat tangkap dan pelabuhan. Dalam perancangan sistem ini menggunakan teknologi PHP (Page Hypertext Preeprocesor) dan Macromedia Dreamweaver MX 2004 sebagai tampilan visual, Xampp 1.6.5. sebagai web server dan MySQL sebagai perancangan database.

Kata Kunci : Pengelolaan Data Perikanan Tangkap, Berbasis Komputer, PPP Labuhan Lombok, Lombok Timur (NTB), PHP, Macromedia Dreamweaver.

ABSTRACT
East Lombok Regency was one of regency among nine regencies/cities located in Nusa Tenggara Barat province at the east of Lombok Island with wide area about 2.679,83 km2, which divided into land area about 1.605,55 km2 and sea area about 1.074,33 km2. Besides that East Lombok Regency also have the fishery port in Labuhan Lombok village, Pringgabaya sub district. System consciousness in giving information concerning catching fishery as the policy consideration material and economical activities.
This research intended to optimized the catching fishery data management in order to get quickly information, precise and easy, understand general condition of catching fishery on PPP Labuhan Lombok for optimized catching fishery data management process and designing catching fishery information system which easily operated therefore can be used by user collectively.
Material used in this research was fish catching unit that consists of fish catcher equipment, fishery ship, owner, fish production, type fish catching result, writing equipment and documentation. Research result used was descriptive survey method have the quality case study and field, whereas data collected by observation (field survey), interview and library study. This research executed on April - May, 2008.
This research result was obtained catching fishery information system which provide information about ship, owner, fish type, production, catcher equipment and port. This planning system used PHP technology (Page Hypertext Preeprocesor) and Macromedia Dreamweaver MX 2004 as visual display, Xampp 1.6.5. as web server and MySQL as database planning.

Keywords : Catching Fishery Data Management, Computer Base, PPP Labuhan Lombok, East Lombok (NTB), PHP, Macromedia Dreamweaver.

1 Mahasiswa PSP FPIK Undip, e-mail : indut_cute86@yahoo.co.id
2 Staf Pengajar PSP FPIK Undip

Intan Paramita K2C004168

PERANAN WANITA NELAYAN TRAMMEL NET DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN NELAYAN DI KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK


Intan Paramita*), Ismail**) dan Herry Boesono**)


ABSTRAK

Peranan wanita dalam rumah tangga nelayan trammel net sangatlah besar artinya bagi kelangsungan hidup mereka. Untuk mengurangi beban keluarga, banyak istri nelayan melakukan usaha lain di luar rumah. Pada umumnya para wanita nelayan terdorong untuk mencari nafkah karena tuntutan ekonomi rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya curahan tenaga wanita nelayan trammel net dalam kegiatan mencari nafkah, juga untuk mengetahui pendapatan yang diperoleh wanita nelayan trammel net dan kontribusinya pada pendapatan keluarga, serta mengetahui tingkat kesejahteraan keluarga nelayan trammel net di kecamatam Wedung kabupaten Demak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara melalui kuesioner. Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah wanita yang kepala keluarganya mempuyai mata pencaharian sebagai nelayan dengan alat tangkap trammel net. Penelitian mengamati besarnya curahan tenaga, pendapatan dan kontribusi serta tingkat kesejahteraan wanita nelayan trammel net. Curahan waktu yang diberikan wanita nelayan trammel net untuk mencari nafkah lebih dari 6 jam dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 545.000,- dan kontribusi terhadap pendapatan keluarga sebesar 33,63%. Tingkat kesejahteraan keluarga nelayan trammel net adalah 1,21 yang berarti mereka memiliki tingkat kesejahteraan cukup baik.

Kata-Kata Kunci : Wanita nelayan trammel net, curahan tenaga, kontribusi pendapatan, tingkat kesejahteraan, Kecamatan Wedung.



*Mahasiswa PSP FPIK Undip, e-mail :intan_paramita21@yahoo.com
**Staf Pengajar PSP FPIK Undip

ABSTRACT

The role of woman in trammel net fisherman household is very big for continuity of their life. To reduce the family burden, lots of fisherman wife do another job in outdoors. Generally fisherman womens impeled to earn job because of economic demand household. This research is aim to know the level of trammel net fisherman woman energy in earn job activity, also to know the wages that earnings of trammel net fisherman woman and her contribution for the family earn, and also to know the storey level prosperity of trammel net fisherman family in Wedung Sub-Province of Demak. The research method that used is descriptive method of case study. The data collection is conducted with observation method and interview through kuesioner. Responden in this research are woman which her family head is trammel net as fisherman. The research perceive the level of energy effusing, contribution and earnings and also mount prosperity of trammel net fisherman woman. The time effusing given by trammel net fisherman woman is more than 6 hour with earnings mean equal to Rp 545.000,- and contribution to earnings of family equal to 33,63%. Storey level prosperity of trammel net fisherman family of is 1,21 that means they have a good enough prosperity storey level.

KeyWords : Woman trammel net Fisherman, effusing energy, earnings contribution, mount prosperity, District of Wedung.



*Mahasiswa PSP FPIK Undip
**Staf Pengajar PSP FPIK Undip

Indiastuti Wahyu Utami K2C004166

ANALISIS OPTIMALISASI PELAYANAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) MUARA CIASEM DILIHAT DARI ASPEK PENANGKAPAN
Indiastuti Wahyu Utami *); Herry Boesono**); Agus Suherman**)

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat pemanfaatan dan kondisi yang paling optimal dari PPI Muara, besarnya potensi penangkapan, dan menganalisa optimalisasi pelayanan operasional yang tersedia di PPI Muara. Materi yang digunakan adalah pelayanan operasional dan perkembangan potensi penangkapan yang meliputi produksi ikan, jumlah kapal, dan jumlah nelayan di PPI Muara. Metode yang digunakan adalah metode deskriftif, dan metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Analisis datanya menggunakan time series, analisis pemanfaatan dan analisis SWOT.
Berdasarkan data produksi selama tahun 2004-2007 rata-rata mengalami penurunan, hal ini menerangkan bahwa harga produksi di TPI Mina Bahari Muara semakin menurun dan bisa dikatakan kurang baik. Pelayanan untuk lelang ikan dilaksanakan dua kali operasi, dan para personilnya berasal dari pegawai TPI Mina Bahari tersebut. Tingkat pemanfaatan dari PPI ini bisa dikatakan belum optimal karena hanya 45% saja penggunaan dari kolam pelabuhan. Pelayanan pegawai PPI itu sendiri bisa dikatakan mencapai tingkat optimum walaupun masih ada kekurangan dari masing-masing personilnya
Kata kunci : Kabupaten Subang, TPI Mina Bahari Muara, Pelayanan Pelabuhan, Analisis SWOT

ABSTRACT
The purpose of this research are to know the level of facility and knowing condition fish catching potency and analyzed the services of PPI Muara. The materials are the operational services and fish production development, number of vessel, and number of fisherman in PPI Muara. The used methode is a survey deskriftive methode, observation, interview, and literature study are used to get the data. The data analysis are facilities utilization levels, time series, and SWOT analysis.
Building on production data experience decrease in average at 2004 – 2007, provides an explanation of price production in TPI Mina Bahari Muara on the wane and broadly unvorable. Services in landing is enforceable twice operation, and the employee derive from TPI Mina Bahari. The level of facility from this PPI broadly not optimum because only 45 % employee a basin. Service the employeement broadly attained optimum condition although be still decrease with employeement.

Kata kunci : Subang, TPI Mina Bahari Muara, Services Port, SWOT analisys
*) Mahasiswa PSP FPIK Undip e-mail: qu_crut@yahoo.com
**) Staf Pengajar PSP FPIK Undip

HERU SULISTYANTO K2C001179

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEPENGARUHI PERMINTAAN IKAN PADA INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN PINDANG : STUDI KASUS DI KABUPATEN REMBANG

Heru Sulistyanto1 Herry Boesono2 dan Abdul Kohar Mudzaki2

RINGKASAN

Usaha mengatasi kemunduran mutu hasil perikanan adalah dengan mengawetkan ikan, salah satunya dengan pemindangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi permintaan ikan pada industri ikan pindang dengan studi kasus di Kabupaten Rembang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik wawancara “interview” yang dibantu kuesioner. Metode pengambilan responden dilakukan dengan ”simple random sampling”, dengan jumlah responden 100 orang. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dan uji f, dan pengolahan data dengan Program SPSS 11.

Hasil analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS diperoleh persamaan Y = 4,039 - 0,137 X1 + 0,058 X2 + 0,072 X3 + 0,214 X4. Hasil uji t menunjukkan bahwa secara individu variabel harga produk, dan cita rasa masyarakat memberikan pengaruh terhadap permintaan ikan pindang, sedangkan variabel harga barang subtitusi dan pendapatan konsumen tidak berpengaruh terhadap permintaan ikan pindang. Hasil pengujian f menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel harga, harga barang substitusi, tingkat pendapatan rumah tangga konsumen dan cita rasa masyarakat dapat mempengaruhi permintaan ikan pindang.

THE ANALYSIS OF FACTOR THAT AFFECT THE DEMAND FOR FISH AT INDUSTRY OF PINDANG PROCESSING : THE CASE STUDY IN REMBANG REGENCY

SUMMARY

The effort to solve the quality decrease of fishing products by perverse, the one of way by “pemindangan”. This research have a purpose to know factors that can affect the demand for fish at industry of “pindang” processing, by case study in Rembang Regency.

The method that is used in this research is descriptive method by interview that assist by questionnaire. The method to get the respondent is done by simple random sampling, by 100 people respondent. The hypothesis examination uses t test and f test and preparation of data by SPSS 11.

The analysis result of double linier regression uses SPSS is got equation Y = 4,039 – 0,137X1 + 0,058X2 + 0,072X3 + 0,214X4. the result of t test points that the individually product price variable and the consumer income have an influence that are not significance toward the demand for pindang. In a while the result of f test points that by colective price variable the subtitute goods price the level of consumer household income and the taste of people can affect the demand for pindang. Based on analysis regression can be knew that the taste of people is a factor that most influential toward the demand for pindang

Kata Kunci : Permintaan, Pindang, Kabupaten Rembang

1. Mahasiswa PS PSP FPIK UNDIP email : heru.sulistyanto@yahoo.com

Staf Pengajar FPIK UNDIP

Apriani Hendaryaningrum K2C004140

PERBEDAAN RESPON MASYARAKAT TERHADAP

KONSUMSI IKAN SEGAR AIR TAWAR DAN AIR LAUT

DI KECAMATAN KOTA, KABUPATEN WONOSOBO

Apriani Hendaryaningrum, Ismail, Bambang Argo Wibowo


ABSTRAK

Peningkatan konsumsi ikan sangat penting sebagai salah satu upaya penigkatan kecerdasan dan kesehatan bangsa mengingat kandungan gizi dalam ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku beli konsumen terhadap ikan segar air tawar dan air laut serta menganalisis faktor-faktor konsumsi ikan yang mempengaruhi permintaan ikan segar di Kecamatan Kota, Kabupaten Wonosobo.

Materi yang digunakan yaitu perilaku beli konsumen dan faktor-faktor konsumsi ikan yang mempengaruhi permintaan ikan segar. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 100 rumah tangga. Penelitian dilaksanakan bulan Mei-Juni 2008. Metode yang digunakan yaitu yaitu metode deskriptif yang bersifat studi kasus dengan analisa kuantitatif. Analisa kuantitatif terdiri dari Analisa Regresi Linier berganda, Koefisien Korelasi ganda, Koefisien Determinasi berganda dan Koefisien Korelasi Parsial. Untuk mengetahui apakah faktor-faktor konsumsi berpengaruh terhadap jumlah permintaan ikan segar dilakukan pengujian hipotesisi dengan uji F. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat konsumsi ikan masyarakat Kota Wonosobo masih rendah. Fungsi permintaan yang terbentuk yaitu Log Y = 5,708 – 0,214 log X1 – 0,472 log X2 + 0,061 log X3 + 0,024 log X4 + 1,433 log X5. Sehingga nilai elastisitas masing-masing faktor konsumsi yaitu pendapatan rumah tangga (0,214), harga ikan segar (0,472), harga substitusi ikan segar (0,061), pendidikan ibu rumah tangga (0,024) dan kesukaan/selera terhadap ikan segar (1,433).

Dari hasil uji F diperoleh F hitung 31,465 dan tingkat signifikansi 0,000 berada jauh dibawah 0,05 sehingga dapat dikatakan variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Nilai koefisien determinasi ganda 62,6 %. Pendapatan rumah tangga (X1), harga ikan segar (X2), harga barang substitusi ikan segar (X3), tingkat pendidikan ibu rumah tangga (X4) dan kesukaan/selera terhadap ikan segar (X5) berpengaruh nyata terhadap jumlah permintaan atau konsumsi ikan segar (Y).

Kata kunci : perilaku konsumen, faktor-faktor konsumsi, konsumsi atau permintaan, ikan segar

*) Mahasiswa PSP FPIK Undip, **) Staf Pengajar PSP FPIK Undip

THE DIFFERENCE OF PEOPLE RESPONSE FOR CONSUMPTION OF

FRESH WATER AND SALT WATER FRESH FISH

IN KOTA DISTRICT, WONOSOBO

Apriani Hendaryaningrum. K2C 004 140*), Ismail**) Bambang Argo Wibowo**)

annqie_april@yahoo.co.id

ABSTRACK

The improvement of fish consumption is very important as one of nation health and intelligence improvement offort remember the contents of fish nutritions. This research aim to analyze the pattern consumption of freshwater fresh fish and sea water of urban community of Wonosobo and also to analyze factors of pattern consumption influencing consumption or demands of fresh fish.

The materials used by this research are the household of some urban community at Wonosobo which analysed later its pattern of consume and the factors effect on the consumption pattern. The number of examples used by this research are 100 households of some urban community. The research start rfom May-June 2008. The methods used by research are descriptive which case study character with quantitative analysis. Quantitative analysis consisted of multiple linier regression analysis, multiple correlation coefficient, multiple determination coeffisien, partial correlation coefficient. The hypothesis examination with F test used to know whether the pattern of consume are effected by the pattern of consume factors.

The resultof research we know that level of fresh fish at Wonosobo are lower. The demand of function which formed Log Y = 5,708 – 0,214 log X1 – 0,472 log X2 + 0,061 log X3 + 0,024 log X4 + 1,433 log X5. So that elasticity value of each factors consume are household income (0,214), fresh fish price (0,472), fresh fish substitution goods price (0,061), housewife level education (0,024) and also the taste or preference to fresh fish (1,433).

The result of F test, we get F count 31,465 bigger than F tables 1,39 at level test 5 %. It means there is influences from pattern consume factors to demand or consumption of fresh fish at Wonosobo with multiple value determination (R2) 62,6 %. From t test we get that household income (X1), fresh fish price(X2), fresh fish substitution goods price (X3), housewife level education (X4) and also the taste or preference to fresh fish (X5) have a real effect to demand or fresh fish consume (Y).

Keywords : pattern consume, consume factors, demand or consume, fresh water

____________________________________________________________________

*) Mahasiswa PSP FPIK Undip annqie_april@yahoo.co.id, **) Staf Pengajar PSP FPIK Undip