Kamis, 12 Maret 2009

NANDA AGUNG PRATAMA K2C004178

ANALISA KELAYAKAN USAHA PENANGKAPAN
IKAN TUNA DENGAN ALAT TANGKAP LONG-LINE
DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) CILACAP

Nanda Agung Pratama*), Azis Nur Bambang**) dan Herry Boesono **).
e-mail : nando_dextern@yahoo.co.id

ABSTRAK
Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap merupakan Pelabuhan Perikanan yang terbesar di pulau Jawa, mengingat Kabupaten Cilacap sebagai penghasil udang dan ikan tuna yang terbanyak di selatan Pulau Jawa Tengah.. Ikan tuna adalah salah satu komoditas hasil perikanan laut unggulan di Cilacap. Usaha penangkapan ikan tuna dilakukan nelayan dengan menggunakan alat tangkap Longline di sekitar samudera Hindia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek teknis dari alat tangkap Longline, serta aspek ekonomi yang mengkaji tentang permodalan, pembiayaan, penerimaan dan menganalisa kelayakan usaha penangkapan ikan tuna dengan alat tangkap Longline. Materi yang menjadi objek penelitian ini adalah kegiatan usaha penangkapan ikan tuna dengan alat tangkap Long line di Cilacap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif yang bersifat studi kasus. Dan pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah usaha penangkapan Long line pada ukuran kapal 21-30 GT, modal rata-ratanya adalah sebesar Rp. 645.641.467; rata-rata biaya tetap sebesar Rp. 24.617.293; rata-rata biaya tidak tetap sebesar Rp. 762.448.066; modal rata-rata penerimaan sebesar Rp. 1.113.969.385; rata-rata NPV-nya sebesar Rp. 516.035.816,36; rata-rata nilai IRR sebesar 25,94%; rata-rata B/C ratio sebesar 1,76; dan rata-rata PP sebesar 4,47 tahun. Sedangkan pada ukuran kapal 31-50 GT, rata-rata modalnya adalah sebesar Rp. 786.976.570; rata-rata biaya tetap sebesar Rp. 27.248.153; rata-rata biaya tidak tetap sebesar Rp. 834.015.503; rata-rata penerimaan sebesar Rp. 1.232.868.758; rata-rata NPV-nya sebesar Rp. Rp 570.530.049,51; rata-rata nilai IRR sebesar 25,018%; rata-rata B/C ratio sebesar 1,703; dan rata-rata PP sebesar 4,61 tahun.

Kata Kunci : Kelayakan usaha, penangkapan, ikan tuna, Long line, Cilacap


ABSTRACT
Cilacap fishing port is one of the biggest fishing port in Java., known that Cilacap is the most produce shrimp and tuna in Central Java. Tuna is one of the important fisery commodity in Cilacap. Tunas fishery is operated by fisherman using Longline at Hindia Ocean. This research was aimed to known the technically of Longline, economical which learn about the capital, cost, benefit and to analyse financial feasibility of tunas fishery. The material object of this reasech is tunas catching effort that mainly using Longline in Cilacap. The method that used in this reaserch is descriptive method which character is about case study. Data were collected by observation, interview, and literature. The result of this research is, at 21-30 GT vessel this effort has capital about Rp.645.641.467; fixed cost about Rp. 24.617.293; operational cost about Rp. 762.448.066; benefit about Rp. 1.113.969.385; NPV about Rp. 516.035.816,36; IRR about 25,94%; B/C ratio about 1,76; and PP about 4,47 years. While at 31-50 GT vessel, has capital abaout Rp.789.967.570; fixed cost about Rp. 27.248.153; operational cost about Rp. 834.015.503; benefit about Rp. 1.232.868.758; NPV about Rp. 570.530.049,51; IRR about 25,018%; B/C ratio about 1,703; and PP about 4,61 years.

Key Word : Feasibility study, catching, Tuna, Longline, Cilacap
*) Mahasiswa PSP FPIK UNDIP, **) Staf Pengajar PSP FPIK UNDIP

Tidak ada komentar: