HUBUNGAN TINGGI MUKA AIR LAUT DAN ARUS GEOSTROPIK TERHADAP HASIL TANGKAPAN TUNA MADIDIHANG (Thunnus albacares) DI SAMUDERA HINDIA
The Relation of Sea Surface Height and Geostropic Current With Respect to Yellowfin Tuna (Thunnus albacares) Catchment in Indian Ocean
Naylan Nugroho1 Herry Boesono2 Agus Suherman2
RINGKASAN
Penyebaran Tuna Madidihang (Thunnus albacares) sebagai hewan yang cenderung berkumpul pada kondisi lingkungan tertentu seperti adanya upwelling dan dinamika arus pusaran (eddy) secara umum dapat mempengaruhi distribusi, migrasi dan kelimpahan ikan tuna. Sehingga tinggi muka laut dan arus geostropik dapat mempengaruhi faktor lingkungan tuna tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan tinggi muka laut dan arus geostropik terhadap hasil tangkapan tuna madidihang di Samudera Hindia yang diproduksi oleh PT Perikanan Nusantara, Benoa, Denpasar, Bali pada tahun 2006. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Data berupa Hook Rate, koordinat tangkapan, dan data citra TOPEX/POSEIDON. Data citra TOPEX/POSEIDON diolah dengan software Ocean Data View (ODV). Analisa data yang digunakan adalah analisa korelasi dan regresi liniear sederhana untuk mengetahui hubungan dan pengaruh tinggi muka laut dan arus geostropik terhadap hasil tangkapan tuna madidihang (Thunnus albacares). Tinggi muka laut berpengaruh secara signifikan terhadap Hook Rate tuna madidihang (P < 0,05) dengan hubungan korelasi lemah atau rendah tetapi hubungannya pasti ada dan bersifat negatif. Arus geostropik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Hook Rate tuna madidihang (P > 0,05) dengan hubungan sangat rendah atau lemah sekali dan bersifat negatif.
Kata Kunci : Tuna madidihang, Citra TOPEX/POSEIDON, Hook Rate
ABSTRACT
Distribution of yellowfin tuna (Thunnus albacares) as the shoaling fish in certain environment ccondition such as upwelling and dinamic eddy current (eddy) according to can influenced distribution, migration and tuna stock density. So sea surface height and geostrophic current can infuence the tuna environment factor. The purposes of this research is to know the differences of sea surface height and geostrophic current with respect to yellowfin tuna catchment in Indian Ocean wich produced by PT Perikanan Nusantara, Benoa, Denpasar, Bali in 2006. This research used description method. This research used hook rate data, catchment coordinate, and TOPEX/POSEIDON image data. TOPEX/POSEIDON image data are processed by Ocean Data View (ODV) software. Data analyse are used correlation analysis and simple linear regression to know the influence and relation of sea surface height and geostrophic current with respect to yellowfin tuna catchment. Sea surface height are significant infuential with yellowfin tuna’s hook rate (P < 0,05) with low correlation but the relation are surely there and have the character of negative relation. Geostrophic current aren’t significant influential with yellowfin tuna’s hook rate (P > 0,05) with low relation and the character of negative.
Keyword : Yellowfin tuna, TOPEX/POSEIDON image data, Hook Rate
1Mahasiswa PS PSP FPIK Undip (nnaylan@yahoo.com)
2Staf pngajar FPIK Undip
Kamis, 12 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar