ANALISA USAHA PERIKANAN BUBU BAMBU DAN BUBU KAWAT
DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA KABUPATEN JEPARA.
Farah Elalfa Fauziah1) Imam Triarso2) Pramonowibowo2)
ABSTRAK
Kepulauan Karimunjawa sebagian besar berupa gugusan pulau kecil yang dikelilingi lebih dari 63% terumbu karang sehingga mempunyai kekayaan biota laut, maka diperlukan suatu alat tangkap yang efisien, menguntungkan dari segi ekonomi, serta aman terhadap kondisi alamnya. Dari berbagai jenis alat tangkap yang dipergunakan oleh masyarakat nelayan di Kepulauan Karimunjawa, ada sebagian yang menggunakan alat tangkap bubu kawat dan bubu bambu. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang tingkat kelayakan usaha dari kedua alat tangkap tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan penggunaan alat tangkap bubu bambu dan bubu kawat terhadap aspek teknis, aspek ekonomi dan tingkat kelayakan usaha.
Materi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah unit usaha penangkapan bubu bambu dan bubu kawat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yang bersifat studi kasus dengan metode accidental random sampling, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey, observasi. Metode analisa yang digunakan pada aspek teknis yaitu analisa secara deskriptif dan aspek ekonomi dianalisa dengan melihat besarnya modal, biaya, pendapatan dan keuntungan. Serta aspek kelayakan usaha dengan menghitung Marginal Effeciency of Capital (MEC), Total Profit dan Payback Periode (PP). Penguji hipotesa dengan menggunakan independent sample T-Test.
Hasil penelitian didapatkan kesamaan pada aspek teknis dari bubu bambu dan bubu kawat yaitu cara operasi, daerah penangkapan maupun hasil tangkapannya. Hanya material pembuatannya yang membedakan antara keduanya. Berdasarkan dari aspek ekonomi dilihat dari modal, biaya dan pendapatan maka usaha bubu bambu lebih besar daripada bubu kawat. Namun demikian, dilihat dari keuntungan usaha bubu kawat lebih besar daripada bubu bambu. Berdasarkan analisa kelayakan dilihat dari nilai MEC, Total Profit dan Payback Periode maka usaha bubu bambu dan bubu kawat layak dijalankan dengan prioritas utama bubu kawat. Berdasarkan uji statistika disimpulkan terdapat perbedaan yang nyata tentang tingkat Payback Periode pada usaha bubu bambu dan bubu kawat. Sedangkan, nilai MEC dan Total Profit pada unit usaha bubu bambu dan usaha bubu kawat tidak ada perbedaan yang nyata.
Kata Kunci : Bubu Bambu, Bubu Kawat, marginal effeciency of capital (MEC), Total Profit dan Payback Periode (PP)
THE ANALYSIS OF BUBU BAMBU AND BUBU KAWAT FISHERY EXERTION
IN KARIMUNJAWA ISLANDS OF JEPARA REGENCY
Farah Elalfa Fauziah1) Imam Triarso2) Pramonowibowo2)
ABSTRACT
Most of Karimunjawa islands are groups of small islands which surrounded by more than 63% coral reef, which therefore it is rich of sea biota. By this reason, it needs an efficient catcher device which is economically profitable and saves to its natural condition. From the various types of a catcher device which is used by the fisherman society in Karimunjawa islands, there are some of the fishermen who use bubu kawat and bubu bambu catcher device. Therefore, a research about the proper exertion of the two devices is needed to conduct. The aim of this research is to know the influence of the different usage of the bubu kawat and bubu bambu catcher device to the technical aspects, economic aspects and proper exertion levels.
The material which is used in this research is the exertion unit of bubu kawat and bubu bambu catching devices. This research is conducted by using a descriptive method which its nature is as a case study using the accidental random sampling method, while the collecting data is conducting by using the survey and observation method. The analysis method which is used in the technical aspects is a descriptively analysis and in the economic aspects is analyzed by seeing the amount of capital, costs, income, and profit. And the proper exertion aspect is analyzed by calculating the Marginal Efficiency of Capital (MEC), total profit, and Payback Period (PP). The hypothesis examination is conducted by using the independent sample T-Test.
The result of this research shows that there is a similarity in the technical aspects of the bubu kawat and bubu bambu, which is about how they are operated, the catcher area, and the catcher result. There is only the material which differing. Based on the economic aspects which seen from capital, cost and income, hence effort for bigger bubu bambu than bubu kawat. However, seen from advantage of effort for bigger bubu kawat than bubu bambu. Based on elegibility analysis seen from value MEC, Total Profit and Payback Periode hence effort for bubu bambu and bubu kawat it is good to is implemented with main priority of bubu kawat. Based on statistician test is concluded [by] there is a marked difference about level of Payback Periode at effort for bubu bambu and bubu kawat. While, value MEC and Total Profit at bubu bambu business unit and effort for bubu kawat there is no a marked difference.
Key Words: Bubu Bambu, Bubu Kawat, Marginal Efficiency of Capital (MEC), Total Profit and Payback Period (PP)
Jumat, 12 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar