Rabu, 31 Maret 2010

Jadwal Seminar


KAMIS, 8 April 2010
No
Nama Mahasiswa
NIM
Judul Seminar
Pembimbing
Waktu
1
Dicky Zulfikar K2C005100
Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Perikanan Tangkap di Karimunjawa
Ir Herry Boesono, MPi,
(alm) Ir. Solahuddin S, DESS
08.00-09.00
2
Alfa  Ardi Wijati
K2C006008
Analisis Konstruksi dan Stabilitas KM Sinar Mas di CV Nuh Marine Klidang Batang
Ir Herry Boesono, MPi
Ir. Indradi Setianto, Mpi
09.00-10.00
3
Anggun Zawani K2C005135
Analisis Tingkat Produktifitas Udang Penaid dengan Alat Tangkap Jaring Arad di Tambak Lorok
Ir Herry Boesono, Mpi
Ir. Pramonowibowo, DFG, Mpi
10.00-11.00
4
Delvano H Akbar
K2C005146
Pendugaan Nilai Target Strenght Ikan Karang menggunakan sistem Akustik Split Beam (beam terbagi) di Perairan Gugusan Pulau Pari Kep Seribu
Ir. Herry Boesono Msi
Dr.Ir. Wijopriono, MSc
11.00-12.00

Rabu, 24 Maret 2010

Jadwal Seminar


KAMIS, 25 Maret 2010
No
Nama Mahasiswa
NIM
Judul Seminar
Pembimbing
Waktu
1
Indra Saputra
K2C005166
Strategi Pengembangan Pelabuhan PerikananSamudera Bungus Padang Sumatera Barat
Dr Agus Suherman, SPi, MSi
Ir Herry Boesono, MPi
09.00-10.00
2
Dina Putri Perwitasari
K2C005133
Analisis Kualitas Pelayanan Pelabuhan Perikanan Ditinjau dari Aspek Pemasaran dan Distribusi di PPN Brondong Lamongan Jawa Timur
Dr Agus Suherman, SPi, MSi
Ir Herry Boesono, MPi
10.00-11.00

Senin, 22 Maret 2010

YUNITA NEFIANI L K2C005200

TINGKAT KELOLOSAN DAN SELEKTIVITAS IKAN NILA
(Oreochromis sp) PADA BENTUK MATA KANTONG JARING ARAD DAN KECEPATAN TARIK YANG BERBEDA PADA UJI FLUME TANK

Yunita Nefiani L 1,  Asriyanto2 dan Pramonowibowo2
Mahasiswa PSP FPIK Undip (email : z_tari@yahoo.com), Staf Pengajar PSP FPIK Undip

ABSTRAK

Pelarangan penggunaan jaring arad mengacu pada konstruksi dan cara operasinya yang mengakibatkan terlalu banyak resources yang rusak pada daerah-daerah tertentu. Selama ini bagian kantong jaring arad selalu menggunakan bentuk mata diamond mesh. Penggunaan bentuk mata kantong jaring pukat yang berbeda seperti bentuk mata jaring belah ketupat (diamond/genuine mesh) dan bujur sangkar (square mesh) dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat kelolosan ikan percobaan dengan bermacam-macam ukuran pada jaring model dengan berbagai kecepatan penarikan, sehingga diketahui alat tangkap tersebut selektif atau tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kelolosan ikan dengan bentuk mata kantong yang berbeda dan kecepatan tarik yang berbeda pada jaring pukat dan juga mengetahui selektivitas jaring model dengan bentuk mata kantong yang berbeda dan kecepatan tarik yang berbeda pada jaring pukat di dalam air dari model jaring yang telah dirancang dan dibuat.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental skala laboratorium dengan data yang diambil mencakup morfometri ikan (panjang total, berat badan, dan lingkar badan ikan), jumlah ikan yang masuk ke dalam codend, serta jumlah ikan yang lolos ke dalam cover net. Analisis data menggunakan perhitungan yang mengacu formula dari Sparre dan Venema (1999), dengan menganalisis data rasio persentase tingkat kelolosan ikan dan perhitungan selektivitas model jaring arad.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tingkat kelolosan ikan nila (Oreochromis sp) yang paling tinggi adalah menggunakan bentuk mata kantong square dengan kecepatan tarik 0,3 m/s yaitu sebesar 0,63% dengan nilai selektivitas pada L 50% adalah 5,77 cm dan nilai faktor seleksinya (SF) 2,40. Perbedaan bentuk mata kantong dan perbedaan kecepatan tarik mempengaruhi masing-masing nilai selektivitas.

Kata kunci : Tingkat kelolosan, Selektivitas, Ikan Nila (Oreochromis sp), Flume tank

Abstract :  Both Losing And Selectivity Of Nila Fish ( Oreocrhromis Sp) On Baby Trawl Net Type And Different Pull Speed Of Flume Tank Test

Prohibiting of using baby trawl net was refer to both construction and the operation which made too much damage resources within specific area. So far, baby trawl net part always using diamond mesh type. Using different large trawling such diamond/genuine mesh type and square mesh was carry out to found how losing level of fish by various size of type net and various pull speed, therefore found whether that catching tool selective or not. Purpose of this research was to found fish losing level by different pocket type and different pull speed level on seine net and also to found selectivity of net type and net which already planed and made.
    Research method used was experimental method of laboratory scale and obtained data including fish morfometry  (total length, weight, and body circle of dish), fish number which enter into codend, and fish which lost into cover net. Data analysis used calculation which refer to formula from both Sparre and Venema (1999), by analyzing presentation ratio data of  fish losing level and selectivity calculation of  baby trawl net type.
Research result showed that highest losing level of nila fish ( Oreochromis sp) was using square pocket type by poll speed about 0,3 m/s it was about 0,63% by selectivity value of L about 5,77 cm and selection factor value (CF) about 2,40. Pocket type and pull speed difference was influence each selectivity value.

Keywords: Losing level, Selectivity, Nila Fish (Oreochromis sp), Flume Tank

IQBAL ALI HUSNI K2C005167

Analisis Frekuensi Suara Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) pada Saat Makan Sebagai Atraktan pada Operasi Penangkapan Dalam Skala Laboratorium

Sound Frequency Analysis of Grouper (Epinephelus fuscoguttatus) During Feeding as Attractor of Cath Operation in Laboratory Scale

Iqbal Ali Husni (email:iqbalalihusni@gmail.com)1 Asriyanto2  Aristi Dian Purnama Fitri 2
Mahasiswa PSP FPIK UNDIP¹, Staf Pengajar FPIK UNDIP²

ABSTRAK


    Penangkapan ikan pada area terumbu karang perlu menjamin kelestarian sumberdaya hayati karang yang ada. Teknologi penangkapan harus sesuai dengan tingkah laku alami ikan (natural behaviour)  yang menjadi target tangkapan terutama pemahaman tentang indera utama ikan khususnya indera penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba serrta linea literalis.
    Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis frekuensi suara ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) pada saat makan dan menerapkan playback suara ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) sebagai pemikat dalam skala laboratorium. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental laboratoris dengan pengambilan data meliputi kisaran frekuensi suara yang dikeluarkan pada aktivitas makan di pagi dan sore hari. Data suara dianalisis dengan FFT (Fast Fourier Transform) melalui program Wavelab 5.0a. Pengaruh respon ikan terhadap suara atraktan dianalisa secara deskriptif.
    Hasil penelitian menunjukkan suara yang dihasilkan oleh ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) pada saat makan waktu pagi memiliki kisaran frekuensi antara 10 Hz hingga 440 Hz dengan intensitas rata-rata 59 dB dan pada saat makan waktu sore  suara yang dikeluarkan berkisar antara 10 Hz hingga 655 Hz dengan intensitas rata-rata 56 dB. Hasil uji coba playback suara mengindikasikan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) tidak merespon terhadap keberadaan atraktan, baik mendekati maupun menjauhi speaker. Keterbatasan organ – organ fisiologis seperti tidak adanya gelembung renang, serta tidak tampak jelasnya gurat sisi diduga sebagai faktor yang menyebabkan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) tidak memberikan reaksi terhadap adanya getaran frekuensi suara yang ditimbulkan oleh sumber suara.

Kata kunci: Kerapu Macan, Frekuensi Suara, Atraktan, Respons


ABSTRACT

Fishing in coral reef areas to ensure the sustainability of biological resources that now exist. fishing technologies must comply with the natural behavior of fish is the target strength, especially the understanding of the primary senses of fish, such as sight sense, hearing sense, smell, touch and linea literalis.
The aim of this research were analyzed the sound frequency of  Grouper (Epinephelus fuscoguttatus) during feedings and implement playback sound of Grouper (Epinephelus fuscoguttatus) as attractor in laboratory scale. Method of research was experiment laboratories. The primary  data including voice frequency range issued on feeding in the morning and evening. Sounds data analyzed by FFT (Fast Fourier Transform) through the software program Wavelab 5.0a. The influence of fish response to the sound attractan analyzed descriptively.
The results showed that is Grouper (Epinephelus fuscoguttatus) at the time of the morning had a frequency range between 10 Hz and 440 Hz with an average intensity of 59 dB and at the evening produced sound ranges from 10 Hz to 655 Hz with an average intensity of 56 dB. Result playback indicated that tiger Grouper (Epinephelus fuscoguttatus) not responded to the attractor. Limitations of the organs such as the absence of swimbladder and lateral line was not clearly suspected as factors causing the Grouper (Epinephelus fuscoguttatus) did not response with sound frequency wich generated by the sound of source.

Keywords: Epinephelus fuscoguttatus, Sound Frequency, Feeding Sounds, Response

Kamis, 18 Maret 2010

Jadwal Seminar


KAMIS, 18 Maret 2010
No
Nama Mahasiswa
NIM
Judul Seminar
Pembimbing
Waktu
1
Yunita Nefiani Lestari K2C005200
Tingkatan kelolosan dan selektivitas ikan nila (Oreochromis sp) pada bentuk mata kantong jaring arad dan kecepatan tarik yang berbeda pada uji flume tank
Ir. Asriyanto, MS, DFG
Ir. Pramonowibowo, DFG, MPi
08.00-09.00
2
Agustina Cahyaningsih
K2C005133
Analisis Kelayakan Usaha penangkapan ikan tuna sirip biru (thunnus albacares) dengan alat tangkap pancing rentak (vertical long line) di perairan sendang biru Malang
Ir. Pramonowibowo, DFG, Mpi
Ir Bambang Argo Wibowo, MSi
09.00-10.00
3



10.00-11.00
4
Primasari Kartika Sinaga
K2C005178
Potensi dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan Cakalang (katsuwonus pelamis)di perairan sendang biru Malang
Ir.Imam Triarso, MSi
Ir. Herry Boesono MSi
11.00-12.00
5
Iqbal Ali Husni
Analisis suara ikan kerapu (epinephelus fuscoguttatus) pada saat makan sebagai atraktan pada operasi penangkapan dalam skala laboratorium
Ir. Asriyanto, MS, DFG
Dr Aristi Dian PF, SPi, MSI
12.00-13.00